Maret 16, 2018

Perbedaan Mobil Honda Brio Satya Dengan Honda Brio RS

Pada pasar otomotif, Honda telah meluncurkan varian mobil keluarga dengan nama dan model Brio. Di awal launchingnya, Honda Brio mendapat sambutan hangat dari pasar otomotif Indonesia dengan mencapai angka penjualan yang berkategori tinggi. Honda Brio sendiri memiliki dua tipe yang kemudian dinamai dengan Brio Satya dengan seri RS dan E.


Meski satu varian, keduanya memiliki perbedaan diberbagai sudut pandang yang dapat menjadi karakteristik dimasing-masing tipe. RS dianggap menjadi kasta dalam model Brio yang lebih tinggi saat sandingkan dengan saudaranya, Brio Satya yang low cost green car (LCGC). Selain itu RS memiliki semua kelengkapan Satya dengan tambahan karakternya yang lebih sporty.

RS tersedia dua varian transmisi, manual Rp 159,7 juta dan CVT Rp 174,7 juta. Sedangkan Satya terdiri dari tiga varian, S manual Rp 129,6 juta sebagai basis harga, E manual Rp 134,6 juta, dan E CVT Rp 149,6 juta. RS dan Satya punya pilihan warna Brilliant Spoty Blue Metallic, Crystal Black Pearl, Modern Steel Metallic, Lunar Silver Metallic, Taffeta White. Selain itu ada warna Passion Red Pearl khusus RS dan Rallye Red khusus Satya.

Perbedaan lain, tentunya selain harga, dalam Honda Brio adalah desain tubuh, interior, dan style yang sangat mempengaruhi tampilan. Berikut ulasan perbedaan Brio RS dengan Satya:

Desain Tubuh Honda Brio RS dan Bro Satya

Pada bagian samping bodi Honda Brio RS terdapat side under spoiler dan garnish tepat di bawah kaca belakang berukutan lebih kecil dari Brio Satya. Spion RS bisa melipat secara elektrik dan dilengkapi lampu sein pada bagian penutupnya. Sedangkan pada Brio Satya, sein menempel di bodi samping. Pada Honda Brio RS tidak terdapat emblem penanda LCGC, sedangkan pada Brio Satya ada dengan letak berada di belakang.

Perbedaan lain pada bagian eksterior yang terihat jelas yaitu bentuk desain dari velg atau peleknya. Brio RS menggunakan desain pelek yang menyerupai milik Mobilio dengan ukuran 15 inci, sedangkan Satya memakai 14 inci. Hal ini tentu saja membawa perbedaan pula pada penggunaan bannya. Pada Honda Brio RS ban standar bawaan yang digunakan adalah Bridgestone Potenza 185/55 sedangkan Satya Dunlop Ensave 175/55.

Dimensi RS tidak beda, panjang 3,64m, lebar 1,68 m, dan tinggi 1,485 m. Wajah depan pun begitu, lampu depan dan grilnya yang mencontek Mobilio sama seperti Satya. Bedanya, RS menggunakan lampu proyektor plus LED.

Interior Honda Brio RS dan Brio Satya

Teknik yang paling mudah untuk membedakan interior Honda Brio RS dan Satya adalah melalui warna. Pada Model RS kabin dan pelapis jok bertema hitam dengan jahitan jingga untuk memberi kesan sporty. Sedangkan warna interior pada Satya menggunakan nuansa ivory. Headunit RS lebih besar dibanding Satya, ukurannya 6,2 inci layar sentuh. Ada empat speaker di masing-masing pintu Satya, tapi RS punya tambahan tweeter. Sajian sistem audio RS dapat dirasakan saat test drive ke Bogor pekan lalu jadi pemanja tersendiri. Suspensi Honda Brio RS dirancang lebih sporty ketimbang Satya.

Sisi sporty RS lainnya, terletak pada penyematan side skirt. Pintu bagasi kaca mendapat tambahan garnish, sehingga tidak terlalu tampak polos seperti Satya. Lis krom di bawah pintu pun tidak ada dan sein sudah terintegrasi di spion. Emblem RS sebagai identitas tertempel di grille dan pintu bagasi. Satu lagi yang beda, Lampu Brio RS sudah model projector lengkap dengan LED Light Guide. Satya masih model halogen standar.

Brio RS mengaplikasi head unit monitor layar sentuh 6,2-inci dengan kelengkapan pemutar DVD selain radio CD player dan USB port. Head unit Brio Satya, masih berupa Double DIN dengan kelengkapan standar head unit masa kini. Tapi semua tipe sudah menggunakan model AC digital yang terlihat canggih, terutama untuk Satya yang menghuni kelas LCGC.

Performa dan Style Honda Brio RS dan Brio Satya

Sumber tenaga 1.2L i-VTEC sudah dibenahi, kini tenaganya meningkat meniadi 90 PS (sebelumnya 88 PS) dan torsi menjanjak 110 Nm (sebelumnya 109 Nm). Tidak ada perbedaan spesifikasi mesin pada RS dan Satya.

Sejak Honda Prospect Motor (HPM) menghentikan penjualan mesin 1.3L pada 2013, kini duo Brio menggunakan mesin yang sama, 1.2L. Nah pada edisi facelift 2016, biar mendapat pembeda, RS dibuat lebih kental rasa sporty karena suspensinya dibikin kaku.

Karakter pengendalian ini jadi pembeda paling signifikan urusan performa. Menurut Muhamad Zuhdi, Service Senior Manager HPM, perbedaan suspensi pada RS dan Satya ada pada damping force dan spring rate. RS tidak dapat keringanan pajak dari pemerintah sebab bukan LCGC.

Area Radiator Honda Brio Satya dan Brio RS

Jika kita melihat lebih dalam di area radiator, maka akan terlihat perbedaan utamanya. Brio Satya S dan E manual, hanya memiliki satu fan radiator sebagai pembantu pedinginan radiator. Sangat kontras dengan Brio Satya CVT dan RS yang memiliki dua kipas tepat bersebelahan.

Kipas Radiator Brio RS dan Satya E CVT Jumlah kipas yang hanya ada satu buah menjadi permasalahan engine overheat di Brio Satya model awal 2014 dan 2015. Tapi masalah tersebut tidak ditemui Brio non-LCGC. Memang bukan menjadi biang masalah utamanya, kemungkinan juga ada cacat produk pada fan sehingga berumur pendek. Beruntung permasalahan itu belum ditemui di Brio facelift. Mudah-mudahan memang sudah ada perhatian dari pihak pabrikan.

Sebenarnya masih banyak perbedaan antara honda Brio Satya dengan RS yang cukup krusial antara Brio Satya E manual dengan E CVT dan RS. Namun, untuk mengetahuinya, kita perlu membuka kap mesin dan mencari perbedaan. Saat membuka kap mesin,  anda akan mengetahui perbedaan yang cukup signifikan antara Brio Satya tipe S dan E manual yang tampak polos tanpa hood insulator serta saluran udara. Sedangkan Satya E CVT dan RS sudah punya. Kemudian belum ada sistem rem ABS plus EBD yang juga sudah dimiliki Satya E CVT dan juga Brio RS.

Jika tertarik untuk mengetahuinya lebih detail silahkan melakukan test drive langsung merasakan sensasinya dengan menghubungi nomor ponsel yang tertera pada website melalui Telpon, SMS, ataupun WA.

Sumber:
  • https://otomotif.kompas.com/
  • https://www.oto.com/